![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRUoxXO1L5lPQtukmexmoRRxPGzyGaRGpuq2iAEXeK0ayvh8N48FPCwTiSzSJm6dGNXgDH4YIK2zWj_h30H97bts4mU056KA_kcnBemeV5NsNBg8e3E47s7nEnf83KgmLV6mDkePJALlJL/s1600/FPI.jpg)
Alasan ketidaksetujuan Moekri atas pembubaran FPI dilatari pertimbangan politik. Menurutnya, jika PPP mendukung pembubaran FPI partainya bakal dicap ikut membenarkan Ahmadiyah.
"Kami nggak enak kalau ikut mendukung pembubaran. Nanti dikirain ikut membenarkan Ahmadiyah juga," ucap Kurdi Moekri
Selain itu, tutur Moekri, banyak konstituen PPP yang aktif di FPI. "Banyak juga konstituen PPP, terutama di Jawa Barat, yang aktif di PPP. Tapi mereka nggak keras-keras kok. Yang anarkis itu hanya oknum, bukan FPI. FPI positif sebagai organisasi yang membela simbol Islam," jelasnya
Moekri menampik dugaan bahwa partai-partai keberatan pembubaran ormas anarkis lantaran dikuatirkan berefek domino bagi pembubaran partai politik.
"Kekhawatiran akan merembet ke partai itu terlalu jauh. Partai tak bisa dibubarkan kecuali misalnya terlibat komunis. Syarat pembubarannya sangat ketat," tutupnya. (ful)NU Online
Anggota Fraksi PPP Ahmad Kurdi Moekri sangat tidak setuju dengan ide pembubaran organisasi kemasyarakatan seperti Front Pembela Islam (FPI). Alasannya, FPI secara organisastoris belum melenceng dari koridor hukum.