Seorang lelaki asal Ilinois, John Cantone (60 tahun) menggugat rumah
sakit Advocate Christ Medical Center sebesar 200 ribu dolar Amerika.
Gugatan dilakukan karena seorang perawat di rumah sakit itu memaksanya
untuk berhubungan seks beberapa saat sebelum menjalani operasi
transplantasi hati.
Cantone mengatakan, perawat tersebut, Rachel Shaper, masuk ke
ruangannya dan melakukan gerakan seksual hingga hubungan seks ketika
dirinya terbaring di atas tempat tidur. Peristiwa itu terjadi saat
Cantone tengah menanti proses operasi transplantasi hati.
Atas kejadian itu, Cantone mengalami cedera. Dalam laporan kepada
pengadilan di Cook County, Cantone menuding pihak rumah sakit tahu bahwa
Shaper mempunyai kecenderungan untuk menjalin hubungan dengan pasien.
Namun, mereka justru tidak melakukan apa-apa.
Laura, istri Cantone mengungkapkan, tindakan yang dilakukan Shaper
itu telah menghancurkan pernikahan mereka termasuk hubungan intim dengan
sang suami. Pihak rumah sakit dikabarkan sudah memecat Shaper pada
Januari lalu.
Kuasa hukum Cantone mengklaim, kliennya tidak pernah menyakiti pasien
selama menjalankan tugasnya sebagai perawat. Departemen Kesehatan
sempat membekukan izin Shaper untuk menjadi perawat. Namun, izin
tersebut sudah diaktifkan kembali dan valid hingga Mei 2016. (Dailymail)
Memuat...